banner-otomotif


Tips Membeli Motor Bekas atau Second yang Baik (Bag. 2)


Artikel ini merupakan lanjutan dari Tips Membeli Motor Bekas atau Second yang Baik (Bag. 1)

11. Teliti Kelengkapan dan Kesamaan Nomor Rangka dan  Mesin motor dengan STNK dan BPKB 
Hal  lain yang juga perlu diperhatikan ketika membeli sepeda motor bekas adalah memeriksa kembali kecocokan nomor mesin dan nomor rangka dengan yang tertera di STNK dan BPKB. Semua kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor wajib dilengkapi surat-surat resmi dari pihak Kepolisian, seperti BPKB san STNK. Jangan mau mengambil dan menerima motor yang STNK atau BPKB nya sedang dijaminkan. Cari info juga, apakah KTP dari nama yang tertera di BPKB masih berlaku dan dapat digunakan untuk keperluan balik nama. Jangan terkecoh dahulu dengan nomor yang sama karena di beberapa kasus ternyata nomor mesin bukan asli alias hasil ketokan ulang oleh oknum penadah pencurian sepeda motor. Anda bisa minta bantuan mekanik atau orang yang mengerti tentang hal ini untuk memastikan nomor mesin tersebut asli. Atau sebaiknya Anda membeli dari orang yang bisa dipercaya.
Selain itu cek juga keaslian BPKB dan STNK si motor. Apabila BPKB atau STNK  hilang, pastikan si pemilik memiliki surat tanda kehilangan BPKB atau STNK, apabila tidak, jangan beli motor tersebut. Periksa keaslian nomor polisi dan sepeda motor melalui SMS ke Polda.
Untuk lebih meyakinkan Anda mengenai sepeda motor bekas yang ingin dibeli maka Anda bisa melakukan pengecekan melalui layanan SMS Polda yaitu dengan mengirimkan SMS ke nomor 1717 dengan format : Metro [spasi] [nomor polisi] contohnya : Metro B4321INF (untuk wilayah DKI Jakarta) sedangkan untuk wilayah Jawa Timur contohnya : JATIM L3841AHH dan kirim ke 1717. Dalam beberapa saat Anda akan mendapat info mengenai kendaraan dan nomor polisi yang dikirimkan.

tips-membeli-motor-second

12. Periksa Kondisi Fisik dari Motor Bekas
Kondisi fisik sangat mempengaruhi harga sebuah sepeda motor, semakin baik kondisinya maka harganyapun akan semakin mahal. 
Pertama, cek dulu kondisi body keseluruhan. Baret di bagian tertentu akan mengurangi harga dari motor tersebut.  Bila perlu pastikan bahwa bagian-bagian pada sepeda motor adalah asli dan belum pernah diganti.

Periksa speedometer apakah masih berfungsi.
Bila speedometer masih berfungsi dengan baik dan belum pernah dibongkar, maka lihatlah pada angka penunjuk akumulasi jarak yang tertera pada speedometer tersebut. Bila sudah melebihi 20.000 km itu tandanya komponen pada bagian mesin sudah banyak yang harus diganti. Hal ini perlu Anda pikirkan karena akan mengeluarkan dana yang cukup besar bila harus mengganti bagian-bagian pada mesin motor tersebut.

Periksa sasis atau rangka sepeda motor dari kebengkokan.
Disamping memeriksa fisik dari kondisi bekas tergores atau jatuh maka hal yang perlu diperhatikan adalah memeriksa bagian sasis atau rangka sepeda motor apakah masih lurus, sudah bengkok atau pernah di press ulang. Anda bisa melihat posisi roda depan dengan roda belakang apakah masih sejajar atau tidak. Jalankan sepeda motor pada kecepatan sekitar 40km/jam kemudian rem dengan sedikit mendadak dan perhatikan apakah sepeda motor masih stabil untuk dikendalikan atau tidak. Hal ini sangat berguna untuk keamanan Anda saaat berkendara.

Periksa kondisi mesin dan oli motor.
Banyak orang tertipu dengan suara mesin yang halus, hal ini bisa diakali dengan mengisi mesin dengan oli secara berlebihan atau dengan jenis oli yang bukan peruntukannya misalnya dengan kekentalan yang lebih. Karena hal tersebut bisa membuat suara mesin yang terdengan kasar dan berisik bisa mnjadi halus.

Hidupkan mesin sepeda motor
Untuk memastikan mesin sepeda motor masih dalam kondisi baik Anda perlu menghidupkannya dan memperhatikan suara mesin apakah masih halus atau sudah kasar, untuk mesin 4 langkah tidak boleh ada asap yang keluar dari knalpot. Bila ada indikator RPM pada bagian dashboard perhatikan apakah mesin masih tetap menyala dengan RPM dibawah 1500 rpm. Bila hal-hal tersebut masih baik maka dapat dipastikan mesin sepeda motor masih dalam kondisi baik.

Periksa kebocoran mesin.
Mesin yang baik adalah yang kering dan tidak ada rembesan oli yang keluar dari sambungan mesin. Untuk itu setelah melakukan test drive yang agak lama perhatikan sambungan mesin apakah ada kebocoran atau tidak. Bila mesin masih tetap kering itu artinya masih dalam kondisi baik.

Periksa lampu, klakson, stater, kelistrikan dan aki.
Selain kondisi mesin yang masih baik hal yang tidak kalah pentingnya adalah kelengkapan lampu seperti lampu utama depan jauh dekat, lampu sen, lampu rem, lampu malam serta lampu-lampu yang ada pada bagian dashboard speedometer. Klakson serta stater bila masih berfungsi dengan baik itu berarti aki masih dalam kondisi baik. Tapi tidak ada salahnya untuk memeriksa kembali kondisi aki untuk memastikan air aki tidak kurang dan pelindung kabel positif masih baik.

13. Bawalah Saudara atau teman  yang Mengerti Mesin dan Kondisi Kendaraan
Bagi anda yang kurang mengerti mesin, tidak ada salahnya untuk membawa montir atau kerabat yang mengerti tentang mesin. Minimal kerabat anda mengerti kondisi mesin yang layak dijalankan dan tidak layak dijalankan. Setelah itu minta pendapat mereka tentang motor bekas yang akan anda ambil tersebut.

14. Jangan Membeli Motor Modifikasi apabila Tidak Mengerti
Jangan coba memilih sepeda motor yang sudah dimodifikasi oleh pemilik sebelumnya apabila anda tidak mengerti. Carilah motor dengan kondisi standar. Apabila anda tidak mengerti tentang mesin dan modifikasi pada motor, maka anda bisa dengan mudah ditipu.

15. Test Drive itu Harus 
Setelah memperhatikan suara mesin saat dihidupkan maka langkah selanjutnya test drive dengan menjalankan sepeda motor dan memperhatikan saat perpindahan gigi apakah mudah saat dipindah atau keras, hal ini untuk memeriksa plat kopling karena bila masih dalam kondisi baik maka perpindahan gigi akan mudah. Anda wajib melakukan test drive. Ini dilakukan untuk membuktikan bahwa motor bekas yang akan anda beli, benar-benar dalam kondisi prima dan enak serta nyaman untuk dikendarai. Cobalah melakukan test drive berbelok, mengerem, test tingkat kekerasan shock, akselarasi, dan kelistrikan motor.

16. Jangan Malu Bertanya dengan Penjual
Selagi melakukan test drive, aktiflah dalam bertanya dengan penjual. Tanyakan lagi tentang motor yang akan anda ambil secara lebih detail. Apabila ketika test drive anda merasakan ada yang kurang enak dan  kurang nyaman, langsung tanyakan. Janganlah anda malu nantinya menyesal kemudian.

17. Perkirakan Biaya Perbaikan dan Perawatan 
Ketika anda sudah mengetahui kondisi dari motor bekas yang akan anda ambil, anda harus bisa memperkirakan biaya yang harus dikeluarkan dalam merawat motor bekas. Ingat, sebaik-baiknya kondisi motor bekas, jauh berbeda dengan kondisi motor baru. Paling tidak anda juga harus memikirkan biaya spare part yang harus anda ganti nantinya. Jangan sampai anda sudah bisa mendapatkan motor bekas anda, namun anda tidak bisa menebus biaya perawatannya nantinya.

18. Tenang dan Jangan Terburu-Buru  dalam Negosiasikan Harga 
Anggap saja anda sudah yakin dengan kondisi motor yang akan dibeli. Proses selanjutnya adalah proses yang paling penting yaitu negosiasi harga. Ini adalah motor bekas, harga pun disesuaikan dengan harga pasar dan kondisi motor. Berikan tawaran harga yang menarik, tidak terlalu jauh dari harga awal, namun tidak terlalu mahal juga bagi kantong anda. Santai saja apabila memberikan penawaran. Jangan terburu-buru, bisa jadi anda salah menyebutkan penawaran, yang nantinya malah merugikan diri anda sendiri. Kalau bisa rayu si penjual dengan kata-kata yang enak.

19. Jangan Memaksakan Diri!!
Apabila harga motor secondnya tidak bisa dinegosiasi, tinggalkan saja dan carilah motor bekas lain dengan harga yang masih bisa di negosiasikan. Mungkin belum rejeki, siapa tahu masih ada lagi motor lain yang bisa dibeli dengan budget anda. Sayang memang, namun mau bagaimana lagi, apabila harga yang ditawarkan tidak sesuai, jangan paksakan diri anda untuk mengambil motor bekas tersebut. 

20. Tidak Perlu Menyesal
Kalau satu motor tidak bisa anda dapatkan, jangan anda menyesalinya. Move on lah, dan jangan terlalu memikirkan motor yang tidak bisa anda dapatkan. Apabila anda tidak dapat move on dari motor yang tidak bisa anda ambil tersebut, ada kemungkinan anda akan sulit mencari motor lain lagi, karena secara tidak sadar, anda akan membanding-bandingkan antara motor yang tidak bisa anda dapatkan tersebut dengan motor lain. Apabila hal ini terjadi, anda akan sulit untuk mencari motor bekas yang sesuai dengan keinginan anda.

Itulah beberapa tips yang bisa anda lakukan dalam memilih motor bekas. Apabila anda bisa memilih dengan tepat, pasti nantinya anda akan mendapatkan motor bekas yang berkualitas, yang tidak kalah dengan motor keluaran terbaru. Artikel ini disusun dari Infonews.web.id dan hargamotor.co.id. Semoga Tips Membeli Motor Bekas atau Second yang Baik ini bermanfaat bagi sobat AutoModifer. Salam


Tag : info, tips
Back To Top